Kamis, 27 Mei 2010

Memanfaatkan Limbah Peternakan

Kompos, pupuk cair, media tanam, pakan ternak, batako, briket, dan biogas merupakan beberapa produk daur ulan hasil pengolahan sampah yang dapat dibanggakan mudah diplikasikan. Produk tersebut cukup mendapat tempat di masyarakat dan telah diperjualkan secara komersil. Dari sisi finansial, keuntungan yang diperoleh cukup menggiurkan dan mampu meningkatkan kesejahteraan pengolahnya.

Kotoran sapi, urin dan susu dapat diolah menjadi pupuk cair, sebagai sumber nutrisi tanaman. Kotoran sapi merupakan bahan yang baik untuk pupuk cair karena relatif tidak terpolusi logam berat dan antibiotik. Kandungan fosfor yang rendah pada pupuk kandang dapat dipenuhi dari sumber lain.

Penggunaan pupuk cair tidak hanya sebagai penyedia unsur hara, tetapi lebih diutamakan untuk memperbaiki kondisi fisik tanah. Telah terbukti bahwa produk organik terutama pupuk cair, mampu menjaga kesimbangan alam. Bahan organik seperti kompos memiliki peran penting dalam menjaga efektivitas dan efisiensi penyerapan unsur hara dalam tanah. Tidak hanya itu, pupuk cair dapat pula meningkatkan kapasitas tukar kation, menambah kemampuan tanah dalam menahan air, meningkatkan aktivitas biologi dalam tanah, serta mampu meningkatkan pH pada tanah asam. Berdasarkan beberapa di atas, maka hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya praktikum Manajemen Ternak Perah mengenai Pembuatan Pupuk cair.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar